Monday 10 June 2013

Membuka Akun Saham

Membuka Akun Saham
Berdasarkan pengalaman, saya bingung bagaimana saya dapat berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham. Saya yakin banyak teman-teman di luar sana yang juga tidak tahu mengenai hal ini, terutama bagi pemula. 

Berikut merupakan langkah-langkah membuka akun saham:
1. Memilih broker saham.
Broker merupakan lembaga perantara penjualan saham.Untuk mempermudah memahami apa itu broker saya mengasosiasikan broker seperti sebuah bank, sebut saja Bank Mandiri misalnya (tidak bermaksud promosi). Jika kita mau menabung maka kita pergi ke Bank Mandiri dimana kita menjadi nasabah. Kemudian uang kita yang ada di Bank Mandiri selanjutnya akan "diputar" oleh pihak Bank Mandiri untuk disalurkan ke masyarakat melalui kredit. Bedanya dengan broker, ketika kita ingin membeli saham maka kita menaruh uang di broker. Selanjutnya broker "memutar" uang kita dengan membelikan saham. Nah, bedanya disini kita dapat memilih saham apa yang akan kita investasikan. Kita pun dapat membelinya melalui broker atau melakukan eksekusi pembelian langsung. Anda dapat memilih broker saham terdekat dan terpercaya di kota Anda.  

Pengalaman pribadi: 
Saya membuat 2 broker saham, samuel sekuritas dan danareksa sekuritas. Berhubung saya bekerja di kantor, maka sehari-hari saya menggunakan komputer dan akses internet dari kantor. Sebelum membuka kedua akun tersebut, saya terlebih dahulu membuka akun danareksa. Karena pertimbangan biaya komisi broker saya mendaftar akun samuel. Namun sayangnya, akses untuk membuka samuel dibatasi di tempat kerja saya. Akhirnya saya menggunakan danareksa sebagai akun utama dan samuel untuk up date kondisi ekonomi terkini.

Buat Anda yang baru memilih broker saham, semoga link berikut dapat membantu Anda: daftar broker saham.

2. Datang ke kantor cabang broker saham
Untuk mendaftar menjadi member broker saham itu gratis. Anda tidak perlu takut untuk membayar sejumlah uang. Uang yang anda masukkan sepenuhnya merupakan milik Anda yang ditabung di rekening broker. Pada saat Anda datang ke kantor cabang broker saham anda akan diberikan formulir pendaftaran untuk diisi. Diantaranya adalah klausul mengenai risiko dalam berinvestasi saham. Hal ini dibuat untuk memastikan bahwa Anda paham mengenai risiko yang timbul di kemudian hari.

3. Menunggu rekening RDN (Rekening Dana Nasabah) jadi
Setelah Anda mendaftar dan mengisi formulir aplikasi, selanjutnya Anda tinggal menunggu hingga pembuatan rekening RDN jadi. Rekening RDN merupakan rekening tempat dana nasabah ditaruh. 

*) Kebijakan mengenai rekening RDN
Anda tidak perlu khawatir dengan dana yang Anda simpan di rekening RDN. Sejak kejadian kasus penggelapan dana nasabah, Bursa Efek Indonesia menerapkan kebijakan baru mengenai penempatan dana. Bahwa dana nasabah tidak lagi dipegang oleh perusahaan sekuritas, melainkan masuk ke dalam rekening KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

4. Melakukan deposit
Setelah rekening RDN Anda jadi, selanjutnya Anda dapat menyetorkan deposit sebagai modal Anda untuk membeli saham. Sejatinya tidak ada minimal deposit. Deposit hanya berpengaruh pada seberapa banyak Anda dapat memiliki saham. Bagi Anda pemodal kecil, tidak perlu khawatir atau merasa malu melakukan deposit dengan nominal uang yang kecil. Deposit Rp500 ribu pun tidak jadi masalah.

5. Melakukan login pertama akun saham
Saat ini fasilitas trading saham dilakukan menggunakan internet. Setelah Anda melakukan deposit,  maka Anda dapat masuk ke akun online trading dengan memasukkan kode username dan password. Anda dapat mengecek akun Anda layaknya membuka layanan internet banking. Selanjutnya Anda dapat melakukan eksekusi jual/beli saham langsung melalui aplikasi online trading tersebut.

Selamat berinvestasi saham!





0 comments:

Post a Comment